Ketika beberapa pemikiran bertabrakan, setiap pemikir
memiliki argumen bahwa yang ia pikirkan adalah benar. Kenapa bisa demikian?
Karena cara melihat beberapa orang tersebut terhadap suatu perkara adalah dari sisi yang
berbeda.
Ibaratkan sebuah bangun balok, atau limas, atau silinder
misalnya. Bila kita melihat dari sisi depan dengan atas, atau belakang dengan
bawah, yang kita temukan adalah sudut yang berbeda, sisi yang berbeda, luas
yang berbeda, dan sebagainya, dan sebagainya.
Maka kemampuan melihat sebuah bangun dengan lebih luas,
dengan melihat dari berbagai sisi, akan lebih terlihat sebuah ‘kenyataan’.
Kenyataan yang luput dari apa yang sudah kita simpulkan sebelum mengamati keseluruhan sisi bangun sebuah masalah tersebut.
Memang tidak mudah, tapi berusahalah! Orang bodoh mungkin
memiliki kesulitan ketika berusaha memecahkan essai fisika. Tapi orang bodoh
itu akan dapat mengalahkan orang pintar yang sibuk meremehkannya bila ia mau
rajin berusaha. Bukan karena dia ‘BEJO’ a.k.a ‘BERUNTUNG’. Tapi karena ia bertekad baik. Sebab keberuntungan
bukan kita yang menentukan kapan akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar